Foto (http://pariwisata.cilacapkab.go.id) |
Mendengar nama Gunung srandil untuk sebagian besar masyarakat Jawa Tengah tentu kenal dengan nama Gunung ini. Tapi nanti dulu, gunung srandil memiliki histori yang perlu kita pelajari. disamping kita bisa berwisata kita pun dapat mengetahui sejarah dulunya gunung srandil itu sebagai tempat apa.
Gunung srandil merupakan salah satu
bukit yang ada di Glempang pasir Kecamatan Adipala jarak antara obyek wisata
dengan Kota Cilacap 30 Km kearah timur laut, dan untuk akses kelokasi gunung srandil sangatlah mudah, bagi para wisatawan bisa datang berkunjung dengan menggunakan Bus rombongan ataupun mobil pribadi karena jalan yang menuju ke lokasi wisata sudah beraspal dan dekat dengan jalan lintas selatan Cilacap.
Gunung Srandil setiap hari dikunjungi orang untuk berziarah oleh karena tempat tersebut tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar saja tetapi sampai keluar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Bali. dan Sulawesi, maka yang berkunjung tujuannya bermacam-macam. Para peziarah biasanya berkunjung atau bertapa pada Malam Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon pada Bulan Syura.
Gunung Srandil setiap hari dikunjungi orang untuk berziarah oleh karena tempat tersebut tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar saja tetapi sampai keluar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Bali. dan Sulawesi, maka yang berkunjung tujuannya bermacam-macam. Para peziarah biasanya berkunjung atau bertapa pada Malam Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon pada Bulan Syura.
Konon menurut
cerita penghuni pertama Gunung Srandil adalah Sultan Mukhriti putra kedua dari
Dewi Sari Banon Ratu Sumenep Jawa Timur. Kedatangan Sultan itu untuk bertapa
namun Sultan Mukhriti murca (menghilang) yang ada tinggal petilasannya yang
terletak di sebelah timur yang di kenal dengan Embah Gusti Agung Sultan
Mukhriti.
Selain itu
juga ada legenda rakyat yang pertama bermukim di gunung Srandil adalah dua
orang bernama Kunci Sari dan Dana Sari, mereka adalah prajurit Pangeran
Diponegoro yang tidak mau menyerah kepada bala tentara Belanda. Mereka
melarikan diri ke Gunung Srandil untuk bersembunyi dan meninggal di sini .
Makam kedua prajurit tersebut berada di sebelah timur Gunung Srandil dalam satu
komplek yang dipagar keliling yang kemudian hari, Kunci Sari dikenal dengan
nama Sukma Sejati.
Adapun
petilasan-petilasan yang ada di Gunung Srandil adalah Mbah Kanjeng Gusti Agung,
Nyai Dewi Tanjung Sekarsari, Kaki semar Tunggul Sabdojati Dayo amongrogo,
Juragan Dampo Awang, Kanjeng Gusti Agung Akhmat atau Petilasan Langlang Buwana
yang berada diatas bukit dan petilasan Hyang Sukma Sejati. sumber (http://pariwisata.cilacapkab.go.id)