Karakteristik Lokasi dan Wilayah
Luas dan Batas Wilayah Admisnistrasi
Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten yang berada di
Provinsi Jawa Tengah. Dengan Luas wilayah sebesar 111.530 Ha, sebagian
besar wilayah merupakan tanah kering seluas 72.836 Ha (65,30%) dan
lainnya tanah persawahan seluas 38.694 Ha (34,7%). Adapun Batas-batas
wilayah Kabupaten Pemalang, sebagai berikut:
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Kabupaten Pekalongan
Sebelah Selatan : Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banyumas
Sebelah Barat : Kabupaten Tegal
Letak dan Kondisi Geografis
Kabupaten Pemalang terletak pada 1090 17’ 30’– 1090 40’ 30’ Bujur Timur (BT) dan 8052’ 30’ – 7o20’ 11’ Lintang Selatan (LS)
Topografi
Secara topografis, wilayah Kabupaten Pemalang memiliki keunikan
wilayah, yang dapat dikelompokkan menjadi empat (4) kategori, yaitu
sebagai berikut :
Daerah dataran pantai: daerah ini memiliki ketinggian rata-rata
antara 1-5 meter diatas permukaan air laut (DPL); meliputi 17 desa dan 1
kelurahan yang terletak di bagian utara yang termasuk kawasan pantai.
Daerah dataran rendah: daerah ini memiliki ketinggian rata-rata
antara 6-15 meter DPL yang meliputi 94 desa dan 4 kelurahan di bagian
selatan dari wilayah pantai.
Daerah dataran tinggi: daerah ini memiliki ketinggian rata-rata
antara 16 – 212 meter DPL yang meliputi 35 desa, terletak di bagian
tengah dan selatan.
Daerah pegunungan: terbagi menjadi dua, yaitu:
Daerah dengan ketinggian antara 213 – 924 meter diatas permukaan laut, meliputi 55 desa yang terletak dibagian selatan.
Daerah berketinggian 925 meter diatas permukaan laut yang terletak di
bagian selatan. Daerah ini meliputi 10 desa dan berbatasan langsung
dengan Kabupaten Purbalingga.
Geologi
Jenis tanah di Kabupaten Pemalang dibagi menjadi tiga bagian antara lain sebagai berikut :
a. Tanah alluvial : terutama terdapat di dataran rendah
b. Tanah regosol : terdiri dari batu-batuan pasir dan intermedier didaerah bukit sampai gunung.
c. Tanah latosol : terdiri dari batu bekuan pasir dan intermedier di daerah perbukitan sampai gunung.
Hidrologi
Kondisi hidrologi Kabupaten Pemalang terbagi atas :
Air Permukaan
Kabupaten Pemalang dialiri sungai yaitu Sungai Waluh yang terletak
kurang lebih 4 km dari pusat kota dan sungai comal yang terletak kurang
lebih 14 km dari pusat kota.
Mata air
Kabupaten Pemalang memiliki potensi berupa mata air antara lain :
a. Mata air Gung Agung yang terletak di Desa Kebongede Kecamatan
Bantarbolang, dengan debet air kurang lebih 10 liter/detik, terletak
pada ketinggian kurang lebih 70 meter diatas permukaan air laut.
b. Mata air Telaga Gede yang terletak di Desa Sikasur Kecamatan Belik.
c. Mata air Asem yang terletak di Desa Bulakan, dengan debet air kurang lebih 160 meter/detik;
d. Mata air yang lain.
Air Tanah
Kabupaten Pemalang terbagi menjadi dua wilayah air tanah sebagai berikut :
a. Daerah dataran rendah
Tanah terdiri dari endapan-endapan lepas yang mempunyai sifat lulus
air. Pada daerah ini kandungan air tanahnya cukup besar hanya saja
karena dekat pantai maka terjadi intrusi air laut.
b. Daerah Perbukitan tua dan Perbukitan muda
Daerah perbukitan tua : ditempati batu-batuan dari formasi mioson
dan floosen yang mempunyai sifat kelulusan air yang sangat kecil,
terutama serpih dan Nepal. Adapun yang berukuran kasar seperti pasir
mempunyai sifat kelulusan air, namun karena kelerengan yang cukup terjal
maka air tanahnya belum terbentuk. Daerah perbukitan muda: ditempati
batuan tafaan hasil gunung berapi, litologinya bersifat lulus air,
tetapi morphologinya berupa perbukitan dengan lereng yang cukup terjal
dimungkinkan air tanahnya baru mulai terbentuk. Pada satuan tafaan
litologinya bersifat lulus air, maka kemungkinan sudah mengandung air
tanah.
Kabupaten Pemalang memiliki beberapa bagian wilayah hutan, terdiri
dari hutan lindung dengan luas 1.858,60 ha, hutan suaka alam dan wisata
luas 24,10 ha, hutan produksi tetap sebesar 26.757,60 ha, hutan
produksi terbatas sebesar 3.980,70 ha, hutan bakau dengan luas 1.672,50
ha, dan hutan rakyat seluas 22.874,78 ha. Luas hutan dibandingkan
dengan luas wilayah sebesar 49,57%. Gambaran ini menunjukkan keadaan
yang cukup baik terkait dengan kemampuan wilayah untuk menyimpan air
tanah (catchment area).
Klimatologi
Temperatur Kabupaten Pemalng tidak banyak mengalami perubahan pada musim kemarau maupun penghujan, berkisar antara 300C
dengan rata-rata curah hujan selama 1 tahun sebesar 302 mm. Curah hujan
tertinggi berada pada Bulan Januari yaitu 739 mm, sedangkan curah hujan
terendah berada di Bulan Juli, yaitu sebesar 47 mm.
Sumber : Website Kabupaten Pemalang (http://www.pemalangkab.go.id)