CANTIK, luwes dan trengginas tergambar dalam tarian
Topeng Sinok. Tarian khas Brebes, ciptaan Suparyanto ini, merupakan
salah satu karya yang dipersembahkan Dewan Kesenian Kabupaten Brebes
untuk masyarakat kota tersebut. Dipicu lantaran hingga kini, daerah
tersebut belum mempunyai tarian khas seperti halnya yang dimiliki daerah
lain seperti Tari Topeng Endel milik Kabupaten Tegal.
Tarian Topeng Sinok, menceritakan tentang perempuan Brebes, yang pada
umumnya mereka merupakan adalah wanita pekerja keras. kecantikan,
keluwesan, dan keanggunannya tak mengurangi kecintaan mereka pada alam
dan pekerjaannya sebagai petani. Tari yang merupakan paduan bentuk seni
Cirebon, Banyumas dan Surakarta tersebut, seolah hendak mengatakan bahwa
perempuan daerah perbatasan Jateng-Jabar ini bukanlah pribadi yang
manja, cengeng, dan malas.
Promosi Tari Topeng ini pun dilakukan oleh Dewan Kesenian Kabupaten Brebes sejak tahun 2011 hingga sekarang. Ajang Pagelaran Jateng atau promosi wisata
Kabupaten Brebes di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu media untuk memperkenalkan tarian ini. Pementasan perdana Tari Topeng Sinok ini dilaksanakan pada saat Kirab Budaya hari jadi Kabupaten Brebes ke 333 dengan melibatkan 100 orang penari yang bertempat di lapangan Karang Birahi Brebes.
Bukan hanya diperenalkan di luar daerah saja namun tarian ini dikenalkan di sekolah-sekolah sekabupaten brebes, dengan cara sosialisi dan pelatihan-pelatihan kepada seluruh guru tari di Kabupaten Tegal dan dimasukan dalam pelajaran muatan lokal sekolah. Tari topeng sinok ini yang diproyesikan akan menjadi tarian khas yang nantinya menjadi warisan budaya turun temurun bagi masyarakat Kabupaten Brebes.