Data jumlah penduduk Kabupaten Tegal
selalu dinamis, karena banyak penduduk Kab.Tegal yang merantau (misalnya
di Jakarta sebagai pengusaha warteg, pandai besi dll) akan tetapi
mereka masih berdomisili di Kab.Tegal. Hal ini dapat kita lihat dari
rekaman data penduduk Kab.Tegal. Tercatat sebelum sensus penduduk yaitu
pada tahun 2010 yaitu 1.400.256 jiwa, dan berdasarkan Sensus Penduduk
pada tahun 2011 adalah sebanyak 1.392.260 orang (693.287 laki-laki dan
698.973 perempuan), sedangkan pada tahun 2012 naik menjadi 1.421.001
jiwa, sedangkan pada tahun 2013 naik menjadi 1.415.009 jiwa dan pada
tahun 2014 jumlah penduduk Kab.tegal menjadi 1.420.132 jiwa. Angka
Kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Kepadatan penduduk tersebut berturut-turut dari tahun 2010-2014 adalah
sebagai berikut : 1.587 orang/km²; 1.593 orang/km² ; 1.617 orang/km² dan
1.806 orang/km². Sementara itu, laju pertumbuhan alamiah penduduk tahun
2010-2014 adalah 0,07%.
Di bidang ketenagakerjaan, jumlah
angkatan kerja Kabupaten Tegal terus mengalami kenaikan. Tercatat pada
tahun 2010 berjumlah 739.994 orang, tahun 2011: 988.871 orang, tahun
2012 1.008.845 orang, tahun 2013 1.008.971 orang, dan di tahun 2014
terdapat 900.214 orang. Mayoritas penduduk Kabupaten Tegal masih
bekerja di sektor pertanian dalam arti luas. Berdasarkan data yang ada
pada tahun 2012 sebanyak 140.420 orang (7,78%) yang menggeluti lapangan
kerja di sektor pertanian. Jumlah penduduk yang memilih sektor pertanian
sebagai lapangan kerjanya, selama 4 tahun terakhir ini cenderung
mengalami penurunan seiring dengan semakin berkurangnya lahan pertanian
karena beralih fungsi. Disinyalir mereka beralih profesi ke sektor
perdagangan, industri dan sektor lainnya. Terbukti jumlah penduduk yang
berprofesi di sektor perdagangan pada tahun 2012 sebanyak 160.441 orang
(8,89%). Sektor lainnya yang cukup diminati masyarakat adalah sektor
industri pengolahan, dan sektor jasa kemasyarakatan yang masing-masing
ditekuni oleh 112.244 orang (6,22 %) dan 74.532 orang (4,13 %).
Disadari bahwa bidang ketenagakerjaan di
Kabupaten Tegal masih menyisakan berbagai persoalan, diantaranya
masalah pengangguran. Jumlah pengangguran selama kurun waktu tiga tahun
terakhir mengalami fluktuasi. Tercatat pada tahun 2010 terdapat 302.990
pengangguran, dan di tahun 2011 jumlahnya mengalami peningkatan menjadi
187.686 orang, sedangkan di tahun 2012 turun menjadi 187.686 orang.
Dengan semakin meningkatnya jumlah angkatan kerja, Pemerintah Kabupaten
Tegal terus mendorong terbukanya lapangan kerja dan investasi yang
selama ini belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Upaya
penempatan TKI di luar negeri pun dilakukan. Jumlah TKI selalu meningkat
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 terdapat 461orang TKI. Di tahun
2011 naik menjadi 490, dan di tahun 2012 naik lagi menjadi 472 orang,
sementara di tahun 2013 turun menjadi 110 orang dan tahun 2014 meningkat
drastis 3.325 orang.
Hal penting lainnya terkait dengan
ketenagakerjaan adalah Upah Minimum Regional (UMR). Dari tahun ke tahun
UMR di Kabupaten Tegal terus mengalami peningkatan (rata-rata per tahun
sebesar 9%). Pada tahun 2010 UMR sebesar Rp687.500,- dan pada tahun 2011
naik menjadi Rp725.000,- Tahun 2012 naik menjadi Rp780.000,-. dan
tahun 2013 dan 2014 menjadi Rp850.000,-.
Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) menunjukkan perkembangan yang positif dalam kurun waktu 3 tahun
(2010-2013), tercatat pada tahun 2010 adalah 70,59 tahun 2011 adalah
71,09 dan pada tahun 2012 terjadi peningkatan kembali hingga angka 71,74
dan data IPM tahun 2013 adalah 72,22, dengan indikator penentu IPM
yaitu angka melek huruf dari tahun 2010-2013 berturut-turut
yaitu (89,20% ; 89,25% ; 89,47% ; 90,1%). Keseriusan Pemerintah dalam
meningkatkan pendidikan dasar dapat dilihat dari Angka Rata-rata Lama Sekolah
dari tahun 2010-2014 menunjukkan tren yang positif, berturut-turut
adalah (6,56 ; 6,60 ; 6,62 ; 6,84 dan 6,90 tahun). Sedangkan Angka Harapan Hidup
juga menunjukkan tren positif tahun 2010 yaitu 68,79 tahun, tahun 2011
yaitu 69,08, tahun 2012 yaitu 69,38 tahun dan tahun 2013 naik menjadi
69,58 tahun. Sementara Indeks Daya Beli
pada tahun 2010-2012 berturut-turut terdapat peningkatan yaitu :
Rp639.950,- dan Rp643.480,- dan Rp646.190 (data 2013 dan 2014 belum
ada).
Sumber : Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD) Kab. Tegal Tahun 2014 (Cetak Th 2015)