Sedekah Waduk Caaban Kabupaten Tegal merupakan event tahunan yang patut dilestarikan, selain
sebagai wujud rasa syukur warga sekitar kepada Tuhan Yang Maha Esa,
event ini juga sanggup menyita perhatian banyak orang. Waduk cacaban
yang biasanya ramai pada hari Minggu, menjadi lebih ramai dengan adanya Sedekah Waduk Cacaban
tersebut.
Rangkaian acara Sedekah Waduk Cacaban dimulai dengan
pembacaan do’a-do’a dan sambutan yang dilaksanakan di panggung utama.
Kemudian seluruh peserta baik Kepala Daerah, Kepala Dinas, pegawai
pemerintahan, dan warga turun ke lokasi waduk. Selain peserta, di bawa
juga kepala kerbau yang sudah dihias sedemikian rupa.
Seluruh peserta menaiki kapal yang kemudian akan dibawa
berputar-putar waduk hingga sekitar 20 menitan. Kemudian semua kapal
berkumpul di tengah sembari do’a bersama. Lalu Kepala Daerah (Bupati), Camat, dan
Lurah bersama-sama menenggelamkan kepala kerbau, hasil bumi, dan
tumpengan. Dengan dilarungkannya kepala kerbau dan beberapa hasil bumi
tersebut menandakan selesainya event budaya tersebut.
Memang kebanyakan orang menilai bahwa acara
semacam ini kental dengan syirik, padahal jika kita telisik lebih jauh,
ada banyak nilai sosial dan budaya di sana. Sebut saja Tarian Endel,
kesenian daerah, kebersamaan, dan lain sebagainya.
Semoga dengan adanya event ini, Waduk Cacaban menjadi ramai kembali
didatangi oleh para wisatawan. Karena Waduk Cacaban saat ini hanya ramai
pada hari libur. Namun sekarang ini, banyak revitalisasi kawasan Waduk
cacaban, seperti penanaman pohon dan perbaikan sarana dan prasarana.